Senin, 03 November 2008

narasi jenis gempa

Jenis Gempa

Gempa bumi adalah suatu guncangan yang cepat di bumi yang disebabkan oleh patahan atau pergeseran lempengan tanah di bawah permukaan bumi. Karena lapisan kulit bumi yang mempunyai ketebalan 100 km mempunyai temperatur relatif jauh lebih rendah dibanding dengan lapisan dalamnya (mantel dan inti bumi) sehingga terjadi aliran konveksi dimana massa dengan temperatur tinggi mengalir ke daerah temperatur rendah atau sebaliknya. Teori aliran konveksi ini sudah lama berkembang untuk menerangkan pergeseran lempeng tektonik yang menjadi penyebab utama terjadinya gempa bumi tektonik.
Gempa bumi dapat diklasifikasikan menurut asalnya, yaitu:
• Gempa tektonik
Gempa yang berasal dari geseran lapisan-lapisan batuan sepanjang bidang sesar di dalam bumi. Sesar ini disebabkan oleh gaya-gaya tektonik didalam bumi. Sesar yang terkenal dan terbesar adalah sesar San Andreas. Sesar ini berbujur sepanjang Kalifornia dan merupakan sebab dari kegiatan gempa bumi di daerah tersebut. Sesar besar di Indonesia terdapat di Sumatera yang disebut sesar besar Sumatera (yaitu sesar yang dibentuk oleh pelimpahan stress tabrakan lempeng Indo-Australia dengan Eurasia dengan sudut tabrakan miring terhadap garis batas). Pada patahan ini terdapat lembah semangko yang membujur Pulau Sumatera. Ada beberapa sesar aktif yang terkenal di Indonesia selain sesar Sumatera yaitu sesar Cimandiri di Jawa barat, sesar Palu-Koro di Sulawesi, sesar naik Flores, sesar naik Wetar, dan sesar geser Sorong. Keaktifan masing-masing sesar ditandai dengan terjadinya gempa bumi.
• Gempa vulkanik
Gempa bumi vulkanik merupakan bagian yang sangat kecil dari seluruh gempa bumi. Gempa ini bersumber dari dalam magma yang dekat dari permukaan bumi atau letusan gunungapi (desakan magma ke permukaan).
• Gempa runtuhan
Gempa yang banyak terjadi di pegunungan yang runtuh
• Gempa imbasan
Gempa imbasan ini biasanya terjadi di sekitar dam karena fluktuasi air dam


• Gempa buatan
Adalah gempa yang dibuat oleh manusia seperti ledakan nuklir atau ledakan untuk mencari bahan mineral, umumnya setempat.
Selain itu gempa bumi dapat pula diklafikasikan menurut dalamnya fokus gempa tersebut dari permukaan bumi, yaitu:
• Gempa bumi dalam
Ialah gempa bumi yang hiposenternya berada lebih dari 300 km dibawah permukaan bumi. Di Indonesia hiposenter gempa-gempa semacam ini terdapat dibawah laut-laut Jawa, Flores dan Sulawesi. Gempa-gempa dalam ini tidak membahayakan.
• Gempa bumi menengah
Ialah gempa bumi yang hiposenternya berada antara 60 km dan 300 km di bawah permukaan bumi. Di Indonesia hiposenter gempa-gempa semacam ini terbentang sepanjang Sumatra sebelah barat, Jawa sebelah selatan, Nusatenggara, antara Sumbawa dan Maluku, sepanjang Teluk Tomini, Laut Maluku ke Filipina. Pada umumnya gempa menengah ini dapat mengakibatkan kerusakan ringan.
• Gempa bumi dangkal
Pada gempa bumi dangkal yang terjadi pada periode 1900-1995 dengan skala Richter 5.5 atau lebih, mempunyai hiposenter berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Di Indonesia hiposenter gempa semacam ini letaknya terpencar. Gempa semacam ini biasanya menimbulkan kerusakan besar. Makin dangkal gempa bumi tersebut makin berbahaya. Sebagian dari gempa tersebut menimbulkan bencana, bergatung pada beberapa hal:
o Skala atau magnitude gempa
o Durasi dan kekuatan getaran
o Jarak sumber gempa terhadap perkotaan
o Kedalaman sumber gempa
o Kualitas tanah dan bangunan
o Lokasi bangunan terhadap perbukitan dan pantai

Tidak ada komentar: